hahahah kayaknya judulnya terlalu lebay kali ya?
oke this is the full story
jadi, kami itu mau nonton twilight. karena ulum jadi dengan terpaksa kami tidak menonton yang premiere, karena waktu premiere saya juga sedang tidak di indonesia (untunglah).
jadilah, kami menonton hari rabu sehabis ulangan umum hari terakhir. semua meminta izin dan diizinkan, tetapi saya tidak pakai izin, langsung cabut (tipe anak badung).
berbeda dengan nana yang tetap meminta izin, meskipun awalnya tak diizinkan, tetapi akhirnya ia diizinkan karena banyak yang ikut. yang ikut ada saya, keika, bilqis, irine, naura, nanda, nabila, kiya, pipit, nurul, dan ziah.
sebenarnya setelah ulangan umum kami tidak boleh pulang terlebih dahulu karena masih ada pengumuman. entah pengumuman apalah itu. tetapi keika sudah pulang duluan bersama kawan-kawan yang tidak membawa baju bebas.
lalu kami yang membawa baju bebas menunggu pengumuman yang tak kunjung diumumkan. akhirnya kami memutuskan untuk kabur saja karena harus mengejar film yang tayang pukul 12.15
kami naik taksi dari sekolah ke Plaza Semanggi. kami ber6. nanda duduk di depan, sementara naura, bilqis, irine, nurul dan saya duduk di belakang. karena badan kami semua besar, jadi tidaklah muat, akhirnya saya dipangku. saya yakin yang memangku saya sehabis itu pasti kram otot sangkin beratnya. dan kami sangat berisik ketawa ketiwi hahahaha saya yakin tukang taksinya pasti sudah frustasi.
sampai di Plaza Semanggi kami belum sempat berganti baju. ketika kami baru mau berjalan ke toilet untuk ganti baju, sang penjaga/ satpam sudah berkata, "Dek, mau masuk plangi ya? Kalo iya nggak boleh dek pake seragam." Saya memutuskan untuk tidak berbicara. Yang berbicara naura, nanda, dan nurul. saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan. intinya adalah tidak boleh masuk. akhirnya kami berganti baju di toilet. tetapi yang memakai celana bebas hanya saya dan bilqis. sementara yang lain menggunakan rok sekolah. kami mencoba masuk melalui pintu lain dan ternyata sama saja, tidak boleh karena teman saya menggunakan rok sekolah. dari mana mereka tau itu rok sekolah? padahal teman saya yang memakai itu ada yang menggunakan jilbab. dasar bodoh. akhirnya kami berpikir. mungkin rombongan yang ke rumah keika juga sama seperti kami. ternyata benar. yang memakai celana bebas hanya keika. kami putus asa. bioskop yang dekat selain ini adalah Setia Budi Building. Tetapi kami ragu, karena kata bilqis waktu itu dia tidak boleh masuk karena memakai seragam sekolah. Akhirnya kami menyuruh mereka untuk mengecheck ke Setia Budi apakah bisa masuk atau tidak. Sambil menunggu mereka, kami masih mencoba masuk dari pintu lain dan hasilnya sama saja.
Jam sudah menunjukkan pukul 12 kurang 10. Kami mulai takut tidak bisa menonton film-nya. Kami memutuskan untuk menelpon mereka, dan kata mereka ternyata BISA. Kami mengecek lewat handphone jadwal film sama dengan di Plaza Semanggi pukul 12.15. Kami segera berlari mencari taksi keluar. kami langsung mendapatkan taksi, dan sayangnya saya dipangku lagi. jam sudah menunjukkan jam 12. supir taksi yang kali ini ikut rusuh bersama kami tertawa terbahak-bahak hahah. kami mulai khawatir takut ketinggalan filmnya. kami menyuruh supir itu ngebut tetapi tidak bisa karena seperti biasa MAMPANG MACET! huh. untung mereka segera menelpon dan berkata "filmnya jam 1.15 kok" kami langsung lega begitu juga tukang taksi itu. sampai disana kami naik 3 lantai menggunakan tangga. begitu bodohnya kami padahal ada eskalator tak jauh darisitu.
sampai di bioskop bertemu yang lain, kami memutuskan untuk makan. setelah mencari-cari akhirnya hanya Hoka-Hoka Bento yang paling murah. tetapi kami masih bingung. karena semua penuh berhubung itu jam makan siang. akhirnya nanda punya ide, kami membeli makan take away dan makan di tangga lantai tiga yang sepi. kami pun menyetujui ide tersebut.
baru saja kami makan satu suap, tiba-tiba petugas/satpam menegur kami tidak boleh makan disitu takut ada yang lewat. padahal jarang sekali yang lewat situ kecuali orang-orang bodoh seperti kami. si petugas itu menyuruh kami makan di bawah pohon. betapa bodohnya dia menyuruh kami seperti itu padahal diluar jelas-jelas hujan. kami turun dan memutuskan makan di bioskop. tetapi kami tidak tahan sangkin laparnya. akhirnya kami makan di depan pintu keluar teater bioskop. disitu sangat sepi. kali ini lumayan, saya menghabiskan setengah dari makanan saya sebelum seorang petugas lainnya datang lagi.
petugas:"maaf gak boleh makan disini, kalau dilihat kastumer gimana dik? kan saya jadi malu"
kiya:"memang kita siapa mas? kita kan costumer juga"
petugas:"iya tapi kan kalau kastemer yang lain liat gimana?"
irine:"kayak ada costumer yang lewat sini aja"
petugas:"kan restoran restoran disini sudah menyediakan tempat makan"
bilqis:"iya, tapi penuh. daripada kita mati kelaperan ya saya makan disini aja"
petugas:"kenapa gak dibawah pohon itu saja?"
sama saja bodohnya
kiya:"disitu ujan pak"
petugas:"dibawah, di lobi kan ada kanopinya"
saya:"tapi kalo diusir lagi situ yang tanggung ya"
petugas:"wah ndak berani saya. yang penting jangan makan disini dik"
dasar bodoh
kami menyerah, dan memasukkan makanan ke dalam tas agar bisa masuk ke bioskop. karena di bioskop dilarang membawa makanan dan minuman dari luar. kami semua sudah masuk, tetapi nurul dan pipit masih di luar. ternyata mereka tidak berani memasukkan makanannya ke dalam tas karena berkuah. akhirnya keika keluar dan memberikan solusi. saya tak tahu entah apa itu. intinya kami menonton twilight sambil makan hokben di dalam studio. betapa sialnya.
mungkin itu karena kualat, saya pergi tanpa izin dan kabur dari pengumuman yang entah apa itu hahahah. sing penting wes nonton twilight lah.
1 comment:
emang ther gw juga hahaha
ribet ya
Post a Comment